Kombis.id, Tangerang – Kabar yang beredar terkait puluhan pekerja mengeluhkan keterlambatan pembayaran gaji dan pengiriman material pada proyek pembangunan Turap Kali Ciputat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, dipastikan tidak benar.
Hal tersebut ditegaskan oleh pihak kontraktor saat dikonfirmasi langsung di lokasi pekerjaan.
Menurut perwakilan kontraktor, keterlambatan pembayaran gaji selama 18 hari kerja hanyalah akibat kendala teknis administratif yang sedang ditangani oleh manajemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proses perhitungan gaji tengah disesuaikan dengan data kehadiran pekerja yang memerlukan verifikasi lebih lanjut sebelum proses pencairan.
“Gaji para pekerja sebenarnya sedang dalam proses penghitungan yang teliti agar sesuai dengan absensi. Ini bukan persoalan besar, hanya menunggu koreksi dan verifikasi dari manajemen untuk keperluan pencairan dana melalui bank,” jelasnya, Senin (12/05/2025).
Terkait isu keterlambatan pengiriman material seperti semen, pihak kontraktor menegaskan bahwa material tersebut sudah dalam proses distribusi ke lokasi dan bukan merupakan hambatan serius.
Ucapan salah satu pekerja di lapangan yang menyebut “mending kerja di tempat lain” pun dijelaskan hanya sebagai bentuk candaan dan pelepas lelah di tengah aktivitas kerja.
Tidak ada maksud protes atau ketidakpuasan yang serius dari para pekerja terhadap proyek yang sedang berlangsung.
Proyek Turap Kali Ciputat sendiri merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur Kota Tangerang tahun anggaran 2025 yang bersumber dari APBD dan dikelola oleh Bidang Tata Air Dinas PUPR.
Proyek ini dilaksanakan oleh CV Arya Kamandanu Konstruksi dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,460,708,000,00 dan dipastikan berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis.
Pantauan lapangan juga menunjukkan pekerjaan dilakukan sesuai standar, termasuk kegiatan pembongkaran bangunan lama dan penggalian menggunakan alat berat excavator.
Informasi soal tidak beroperasinya excavator sempat mencuat, namun dijelaskan sebagai kondisi wajar karena faktor teknis seperti kehabisan bahan bakar atau selesainya aktivitas pada hari tersebut.
“Kolom praktis sudah diletakkan sesuai rencana dan digali dengan benar. Batu belah yang digunakan juga baru, tidak memanfaatkan material lama,” tambah perwakilan kontraktor.
Dengan klarifikasi ini, proyek pembangunan Turap Kali Ciputat dipastikan tetap berjalan lancar dan profesional sesuai prosedur. Pihak kontraktor juga mengajak semua pihak untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi.
