Kombis.id, Tangerang Selatan – Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Pamulang menggelar Uji Kompetensi Manajemen Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bersama Dr. Hj. Amaliyah, M.A dan Deni Darmawan, M.Pd.I pada Kamis (8/5/2025) Kampus 2 Gedung Viktor Universitas Pamulang.
Sekitar 27 Mahasiswa Prodi MPI mengikuti Uji Komptensi Manajemen Diklat terkait proposal konsep Diklat yang mereka buat. Kegiatan ini menguji setiap mahasiswa untuk mengukur sejauh mana pengetahuan mereka tentang proposal konsep Diklat yang sudah dipelajari.
“Saatnya kita akan uji proposal kalian, disini saya ditemani Pak Deni Darmawan, seorang yang tak perlu diragukan lagi sepak terjangnya dalam dunia pendidikan dan pelatihan. Saya berharap, kalian mampu menjawab dari apa yang kami tanyakan sebagai bentuk uji kompetensi kalian terhadap apa yang sudah kalian buat,” tegas Dr. Amaliyah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemampuan dalam menjelaskan konsep manajemen diklat harus diketahui secara detail. Mulai dari perencanaan (planning), pembagian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengendalian (controlling).
“Dalam pembuatan konsep diklat yang baik, kita harus mengacu pada proses manajemen. Proses perencanaan bisa kita lakukan setelah adanya pra-kegiatan dengan melakukan test terlebih dahulu kepada peserta sehingga kita menganalisis kebutuhan pelatihan seperti apa. Baru kita bisa ukur sesuai kebutuhan,” lanjut Amaliyah yang sudah menulis puluhan buku.
Dr. Amaliah juga menyampaikan tentang manajemen konsep diklat sesuai dengan teori yang sudah dipelajari. Para mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bentuk konsep diklat yang mereka inginkan.
“Ini bukan sekedar manajemen konsep diklat biasa, tapi kalian harus mengerti semua proses manajemen yang dilalui dari awal hingga akhir. Kalian harus mengerti dan memahami dari semua proses manajemen diklat dengan membuat proposal,” ujarnya.
Deni Darmawan menyampaikan, bahwa proposal manajemen diklat yang dibuat tidak sekedar teori, tapi praktik sesungguhnya ada dilapangan.
“Anggap saja proposal yang ada buat ini menjadi kenyataan suatu saat nanti. Nah, anda perlu meyakinkan saya, bahwa proposal yang dibuat itu benar-benar bagus, jika ada tidak mampu meyakinkan, berarti anda gagal,” ungkapnya tegas.
Pada bagian proses perencanaan, seseorang ketua pelaksana harus mengetahui pengetahuan tentang konsep diklat secara menyeluruh dan komprehensif. Jika tidak, maka proses selanjutnya seperti organizing, actuating dan controlling akan gagal.
“Coba Bapak tanya ke Nurjanah, ketika membuat proposal konsep manajemen diklat Make-Up, bagaimana proses controlling-nya?, Adakah hal-hal yang penting yang harus kita ketahui dalam proses itu,” ucap Deni Darmawan ketika bertanya kepada salah satu mahasiswa.
Kontributor : Deni Darmawan













